06 Ags 2025 | Dilihat: 97 Kali
Pelantikan Pengurus KSBN Papua Selatan: Kearifan Lokal Jadi Basis Pembangunan Budaya dan Pariwisata
KSBNtv.com | Merauke — Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) resmi mengadakan Pelantikan dan Pengukuhan Struktur Kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) KSBN Provinsi Papua Selatan masa bhakti 2025–2030 yang digelar di Swiss-Belhotel Merauke, pada Jumat (1/8/2025).
Acara bertema “Warna-Warni Nusantara di Negeri Matahari Terbit yang Damai” ini menjadi momentum penting untuk mengangkat seni dan budaya sebagai landasan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Papua Selatan yang juga Ketua DPW KSBN Papua Selatan, Paskalis Imadawa, S.Pd, menekankan bahwa pelantikan ini bukan semata seremoni, melainkan bentuk tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan seni budaya lokal.
“Papua Selatan adalah tanah yang kaya akan warisan budaya: seni tari, musik tradisional, ukiran, anyaman, hingga ritual adat. Semua ini adalah harta tak ternilai yang harus kita lestarikan, sekaligus kita kembangkan melalui digitalisasi dan kolaborasi dengan daerah lain,” tegas Paskalis.
Ia juga menekankan komitmen DPW KSBN Papua Selatan untuk:
1. Memberdayakan seniman dan budayawan lokal melalui ruang ekspresi.
2. Mengintegrasikan seni budaya ke dalam pendidikan dan pembangunan daerah.
3. Bermitra dengan pemerintah, lembaga adat, komunitas, dan sektor swasta.
4. Mengangkat budaya Papua Selatan ke panggung nasional dan internasional.
Sementara itu, Ketua Umum KSBN, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., dalam pidatonya menyoroti peran strategis KSBN sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun ekosistem kebudayaan berbasis kearifan lokal.
“UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan harus menjadi rumah bersama. Melalui undang-undang ini, kita bisa membangun ekosistem budaya yang hidup, kaya inovasi, dan menjadi kekuatan Indonesia di mata dunia,” jelas Hendardji.
Ia juga menyampaikan bahwa Papua Selatan memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan wisata budaya, dengan kekayaan alam dan situs sejarah seperti Taman Nasional Wasur, Pantai Lampu Satu, serta rumah adat dan cerita rakyat lokal seperti Masamus.
Lebih lanjut, Hendardji mengungkapkan bahwa Papua Selatan dijadwalkan untuk tampil dalam ajang Osaka Expo 2025 di Jepang, sebuah lawatan budaya internasional yang akan dihadiri oleh 144 negara. Ia berharap Papua Selatan bisa menampilkan wajah budayanya yang terbaik di panggung dunia.
Di akhir pidatonya, Hendardji mendorong partisipasi aktif Papua Selatan dalam Lomba Dongeng Nasional 2025 yang digelar oleh DPP KSBN pada Agustus hingga November mendatang.
“Cerita rakyat seperti Masamus mengandung nilai luhur yang sangat sesuai dengan Pancasila. Sudah waktunya kisah-kisah ini diangkat ke tingkat nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Pelantikan ini menandai babak baru dalam penguatan identitas budaya Papua Selatan dan sekaligus menjadi panggilan untuk menjadikan budaya sebagai motor pembangunan berkelanjutan di wilayah paling timur Indonesia ini. (*)