https://ksbntv.com/
Tutup Menu
25 Sep 2024 | Dilihat: 247 Kali

Meriah, Lagu Ge Mu Famire Menggema di Parc Hassan II Rabat-Maroko

      
Lagu Gemu Famire atau Maumere sudah sangat sering menghiasi kegiatan senam masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, apa sebenarnya makna lagu Gemu Famire?

Lagu yang memiliki nada riang ini diciptakan oleh musisi asal Nusa Tenggara Timur, Frans Cornelis Dian Bunda atau biasa disapa Nyong Franco. Lagu ini sejatinya sudah mulai dikenal sejak tahun 2012

Mengutip laman MURI, Gemu Famire merupakan ungkapan nenek moyang yang secara harfiah berarti "makan not fa mi re". Pada dasarnya, lagu ini dibuat untuk musik latar dalam tarian atau dansa. Itulah mengapa liriknya sangat sederhana dan didominasi oleh bunyi tangga nada, seperti Do, Re, Mi, Fa.

Masyarakat Timur memang dikenal senang berdansa secara ramai-ramai dalam sebuah pesta. Gemu Famire yang bernada ringan dan ceria pun akhirnya sering jadi pilihan sebagai musik latar. Apalagi dalam liriknya terdapat kalimat “nona manis putarlah ke kanan” dan “nona manis putarlah ke kiri” yang bisa menjadi instruksi tarian.

Lagu ini pun akhirnya semakin populer setelah banyak masyarakat yang mengadopsinya sebagai musik latar senam. Tidak berhenti sampai di situ, lagu berbahasa NTT ini juga pernah ditarikan secara massal oleh 346.829 penari dalam acara penyambutan HUT TNI ke-73 tahun 2018. Hal ini membuat Nyong Franco mendapat penghargaan dari Tim MURI sebagai pencipta lagu Maumere yang paling banyak ditarikan secara massal.


 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas