24 Sep 2025 | Dilihat: 45 Kali
Menbud Fadli Zon: Dukungan untuk Palestina adalah Bentuk Solidaritas Peradaban
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Presiden Prabowo Subianto.
KSBNtv.com | Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB pada Senin (22/9/2025) mengenai Palestina bukan hanya pernyataan politik, tetapi juga penegasan posisi Indonesia di pihak keadilan, kemanusiaan, dan keberlanjutan peradaban.
“Presiden Prabowo menyampaikan dengan sangat jelas bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah langkah di sisi sejarah yang benar. Beliau mengingatkan dunia bahwa sejarah tidak pernah berhenti, dan setiap bangsa akan diingat oleh sikap yang mereka ambil pada saat-saat genting ini,” ujar Fadli Zon.
Menurutnya, pidato tersebut merupakan panggilan nurani yang melampaui politik praktis. Fadli menegaskan bahwa konflik di Palestina harus dipahami sebagai krisis budaya, mengingat terjadi penghancuran sistematis terhadap warisan budaya dan identitas bangsa Palestina.
“Budaya adalah dimensi penting yang kerap luput dari pemberitaan global. Serangan terhadap situs budaya, seniman, dan ekspresi budaya merupakan bentuk genosida budaya,” tegasnya.
Fadli menjelaskan, Kementerian Kebudayaan akan mengawal isu Palestina melalui diplomasi budaya, termasuk digitalisasi warisan budaya Palestina, promosi karya seni dan sastra, serta program residensi bagi seniman Palestina.
“Diplomasi budaya adalah jembatan yang menjaga agar identitas Palestina tetap hidup. Indonesia siap mendukung agar suara budaya, karya seni, dan memori kolektif Palestina terus bergema,” ujarnya.
Ia juga menilai pidato Prabowo menegaskan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang sejak awal kemerdekaan mendukung Palestina sebagai amanat konstitusional dan moral. Seruan “Peace, peace now. Peace immediately.” dalam pidato penutup Presiden disebutnya sebagai gema sejarah yang akan dikenang sebagai suara Indonesia untuk kemanusiaan. (Nuli)