10 Feb 2025 | Dilihat: 286 Kali
KSBN Gelar Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara di Gedung Perpusnas
KSBNtv.com | Jakarta - Pembukaan Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara, sukses digelar Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN). Pergelaran yang menandai Sewindu keberadaan KSBN, digelar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Gambir Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).
Acara dibuka dengan penampilan Angklung dan Tari Bedhaya Catur Sagotra. Pembukaan hari ini adalah rangkaian acara selama seminggu kedepan, 10–17 Februari 2025.
Ketua Umum KSBN, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H, secara simbolik lakukan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur KSBN selama sewindu dalam mendukung pemerintah dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia.
"Melalui ekspresi kreatif, interpretasi subjektif, dan manfaat edukatifnya, seni rupa membantu melestarikan warisan budaya dan menyampaikan nilai-nilai sejarah kepada generasi mendatang," ujar Hendardji Soepandji.
Persembahan lainnya adalah Fashion Show Etnik Nusantara yang menampilkan berbagai karya budaya, seperti batik dan tenun, sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.
Rahmat Shah selaku Dewan Pengawas KSBN yang juga hadir, turut memberikan sambutan.
"Banyak negara yang tak punya seni budaya, namun bisa jadi kuat. Kita seharusnya bisa lebih kuat, karena kita punya keberagaman seni budaya dan kebersamaan," ujarnya.
Hadir juga Menteri Kebudayaan, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc, Pargelaran ini diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon.
Dalam sambutannya Menteri Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan, keberagaman ekspresi budaya di berbagai daerah telah mengantar Indonesia menjadi negara dengan megadiversitas budaya. Indonesia sangat layak jika dinobatkan sebagai ibukota kebudayaan dunia.
“Tidak ada budaya di negara mana pun yang sekaya Indonesia. Hal itu ditunjukkan dari begitu beragamnya ekspresi budaya dari Aceh sampai Papua. Indonesia harus jadi ibukota kebudayaan dunia dan kita tahu budaya adalah soft power dengan kekuatan luar biasa,” ungkapnya.
Menbud kemudian mengutip Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 yang berbunyi, "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia".
"Pasal ini mengamanatkan bahwa Negara menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya," ungkapnya.
Fadli Zon menyambut baik dan mengapresiasi prakrasa Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) menyelenggarakan “Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara”.
Menurutnya, kekayaan tradisi dan kebudayaan Indonesia sangat banyak. Untuk mengetahui semuanya mungkin agak sulit.
“Pemerintah sangat mendukung. Karena acara seperti bisa menjadi media pembelajaran yang pas. Sebuah jendela supaya kita bisa mengintip kekayaan tradisi Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujar menteri.
Ketua Panitia Penyelenggara event ini, Eny Sulistyowati S.Pd., SE, M.M. menjelaskan, selain memamerkan karya fotografi, lukisan, dan karya busana, acara “Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara” juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya.
“Kami juga mengadakan fashion show, sarasehan tentang pelestarian, dan demo proses pembuatan tenun. Ada demo fotografi, demo melukis sosok budayawan, demo melukis penari daerah berbusana lengkap sebagai penari, lomba melukis untuk anak-anak, dan acara lainnya,” terang Eny Sulistyowati.
Tak ketinggalan hadir juga Raline Shah, aktris sekaligus model Indonesia yang tampil sebagai ikon karya busana etnik Nusantara, yang sekarang menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemkomdigi). (Nuli)