https://ksbntv.com/
Tutup Menu
14 Nov 2024 | Dilihat: 94 Kali

Kebudayaan dan Ekraf Jadi Kunci Pembangunan di IKN Kaltim

noeh21
      
KSBNtv.com | Kalimantan Timur - Ketika berbicara tentang masa depan Indonesia, tak sedikit yang melihat Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai kunci penting bagi transformasi nasional. Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, menegaskan bahwa Kaltim dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), bukan hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga simbol Indonesia masa depan yang berfokus pada pembangunan berbasis kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Jakarta adalah masa kini, tetapi Kalimantan Timur adalah Indonesia masa depan,” ujar Hetifah. Ia menegaskan, dengan adanya IKN, akan ada pergeseran paradigma, tidak hanya dalam hal pemerintahan, tetapi juga dalam pengembangan kebudayaan dan ekonomi kreatif.

Pembangunan IKN, yang dijadwalkan tuntas pada 2028, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi perekonomian maupun perkembangan kebudayaan Indonesia. Presiden RI Prabowo Subiyanto juga telah menegaskan pentingnya penyelesaian pembangunan IKN tepat waktu, yang diharapkan menjadi pusat ekonomi baru dan pusat kebudayaan yang dapat memajukan Indonesia di panggung dunia.

Lebih lanjut ungkap Hetifah, kehadiran kementerian yang secara khusus mengurusi kebudayaan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemajuan sektor ini. “Saat ini kita sudah memiliki Kementerian Kebudayaan sendiri yang tentunya akan mempercepat implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan,” jelasnya.

Kebudayaan, menurut Hetifah, bukan hanya sekadar warisan yang perlu dilestarikan, tetapi juga harus dikembangkan dan dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam sektor ekonomi. Dalam konteks ini, kebudayaan bisa menjadi instrumen penting dalam menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku industri kreatif, seperti seni pertunjukan, musik, perfilman, dan seni rupa.

Disampaikannya, Undang-Undang Kebudayaan memiliki empat pilar utama yakni perlindungan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan. "Pemanfaatan ini sangat penting karena kebudayaan dapat memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Tidak hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk negara. Kebudayaan harus mampu menciptakan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” papar Hetifah.

Lebih lanjut, Hetifah menjelaskan bahwa ekonomi kreatif dapat menggerakkan roda perekonomian lokal, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi kebudayaan yang tinggi. Termasuk anak muda, dengan kreativitas mereka, bisa memanfaatkan budaya digital untuk menciptakan karya yang bernilai. "Di sini, film, musik, seni pertunjukan, dan sektor ekonomi kreatif lainnya memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah,” lanjutnya.

Dirinya juga mengungkapkan, salah satu tujuan utama pembangunan IKN adalah menjadikan kebudayaan sebagai landasan utama dalam setiap aspek pembangunan, termasuk ekonomi. “Ekonomi apapun harus berbasis budaya. Kalimantan Timur, dengan kekayaan budaya dan alamnya, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi berbasis kebudayaan,” kata Hetifah.

Selain itu, diplomasi budaya atau soft diplomacy juga menjadi salah satu fokus utama dalam memajukan Indonesia di kancah internasional. Hetifah menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya memperkuat sektor pertahanan, tetapi kini juga memperkenalkan kebudayaan sebagai daya tarik dunia. “Ke depan, kita ingin Indonesia tidak hanya dikenal melalui alat utama sistem senjata (alutsista), tetapi juga melalui kebudayaan. Diplomasi budaya menjadi salah satu cara kita untuk tampil di panggung dunia,” ungkapnya.

Cagar budaya juga mendapat perhatian khusus dari Hetifah. Sebagai bagian dari upaya melestarikan kekayaan budaya, cagar budaya harus dijaga dan dikelola dengan baik. Sebab budaya adalah aset yang sangat penting. "Mereka bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang,” katanya.

Dalam pandangan Hetifah, keberadaan IKN yang terletak di Kaltim memberikan harapan besar bagi masa depan kebudayaan dan ekonomi Indonesia. Dengan komitmen untuk memajukan kebudayaan melalui kebijakan dan infrastruktur yang tepat, Indonesia dapat menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya industri kreatif dan memperkuat identitas budaya bangsa di mata dunia.

“Kalimantan Timur bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol peradaban Indonesia yang berkembang, di mana kebudayaan dan ekonomi kreatif bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tandas Hetifah. (Adapted From)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas