KSBNtv.com | Den Haag - Untuk pertama kalinya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag menggelar Festival Budaya Maluku. Acara bertajuk
'Dalam Lese' yang berarti
'Dalam Satu Hati' dalam Bahasa Tanimbar dan
'Basudara Gandong' atau
'Saudara Sedarah' dalam Bahasa Ambon ini digelar di Indonesia House Amsterdam, Jumat dan Sabtu 22-23 November 2024 lalu.
Dalam rilis KBRI Den Haag yang diterima Voice of Indonesia Minggu (24/11), Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas mengatakan festival ini adalah perayaan keindahan budaya dan persatuan komunitas Maluku di Belanda.
"Tujuannya tentu untuk memperkenalkan kekayaan budaya Maluku kepada Masyarakat luas. Namun yang terpenting adalah untuk semakin mempererat hubungan persaudaraan di antara komunitas Maluku di Belanda itu sendiri, dan juga dengan seluruh komunitas etnis lainnya sebagai bagian dari diaspora Indonesia di Eropa, dan khususnya di Belanda," tambahnya.
Festival ini menampilkan berbagai budaya tradisional dan modern Maluku, serta menjadi ajang unjuk talenta dari diaspora Maluku di Belanda. Selain itu, juga diadakan acara presentasi dan diskusi yang mengupas sejarah komunitas Maluku Tenggara di Belanda dan keunikan Bahasa Tanimbar, pameran objek-objek bersejarah dari Maluku, serta bazaar produk, termasuk sajian otentik Papeda dan Ikan Kuah Kuning serta Koho-Koho dengan Singkong Rebus.
Tak hanya itu, sejarah panjang diaspora asal Maluku Tenggara di Belanda pun turut ditampilkan oleh komunitas Maluku dari kota Nisteltrode. Mereka turut menampilkan maket pemukiman yang disediakan Pemerintah Belanda bagi warga Maluku Tenggara di wilayah Donzel dan menjadi tempat tinggal komunitas dari tahun 1958 – 1965. (
Adapted From)
