KSBNtv.com | Bali - Kasanga Festival (Kasanga Fest) Caka 1947 Tahun 2025 siap digelar di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung serta Catuspata Catur Muka Kota Denpasar.
Pembukaan Kasanga Fest 2025 akan berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025 yang diawali dengan penampilan pawai 16 besar karya terbaik ogoh-ogoh STT se-Kota Denpasar.
Rencananya kegiatan tahunan Yowana Kota Denpasar tersebut akan berlangsung hingga 23 Maret 2025. Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengaku bahagia lantaran dengan sinergitas ini dapat melaksanakan Kasanga Festival 2025.
“Tentunya hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretifitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali,” ujar Arya Wibawa pada Rabu (19/3/2025).
Dijelaskan, Kasanga Festival merupakan wahana dan ajang kreativitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernapaskan spirit vasudhaiva kutumbakam. Kegiatan ini dilaksanakan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep satyam siwam sundharam (etika, logika, dan estetika).
“Sasaran ke depan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar yang berbasis budaya menuju Denpasar Maju,” ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut Wakil Wali Kota Denpasar mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komonikasi guna menumbuhkembangkan kreativitas di kalangan yowana terkait dengan agama, adat, dan budaya Bali yang berkesinambungan. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang hadir.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Kasanga Festival ini bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktivitas dan kreativitas, guna, gina, pragina, dan guna kaya,” ujarnya.
“Oleh sebab itu menjadi tanggung jawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Kasanga Festival ini,” sambung Arya Wibawa sembari mengajak seluruh masyarakat untuk memeriahkan serta mengikuti Kasanga Fest dengan tertib dan bertanggung jawab.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana, menjelaskan, Kasanga Fest yang tetap berpedoman pada spirit vasudhaiva kutumbakam ini mempertemukan beragam bidang.
Kasanga Festival tahun ini, selain menghadirkan 16 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar dan ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar, event ini juga turut menghadirkan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 58 peserta.
Kemudian, Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 51 peserta, serta yang terbaru adalah Lomba Baleganjur Ngarap yang diikuti oleh 20 peserta. Ada pula Lomba Menggambar Ogoh-ogoh.
Di dalam arena Kasanga Fest turut dipamerkan 16 karya terbaik ogoh-ogoh STT se-Kota Denpasar. Tak hanya itu, dilaksanakan Sarasehan Banten Prani, sentra UMKM, kerajinan, kriya, clothing, merchendise, serta kuliner. Serta melibatkan lebih dari 90 UMKM Kota Denpasar.
“Sesuai dengan ide besar Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota melalui Kasanga Festival ini diharapkan mempertemukan serta menggabungkan beragam kreativitas yang ada, yang tentunya berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ujar Gung Angga.
Selain itu, kata Gung Angga, selama tiga hari pelaksanaannya, pengunjung juga akan dimanjakan dengan penampilan hiburan musik, mulai dari Mr. Botax, Tika Pagraky, Nanoe Biroe, hingga Lolot.
“Kami berharap Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi. Kami berharap Kasanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali, namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas Pemerintah Kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda,” ujarnya. (
Adapted From)