https://ksbntv.com/
Tutup Menu
20 Mar 2025 | Dilihat: 250 Kali

Cara Unesa Lestasikan Seni-Budaya Jawa di Tanah Air dan Luar Negeri

noeh21
      
KSBNtv.com | Surabaya - Sederet cara dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk melestarikan seni-budaya Jawa, baik di Tanah Air maupun luar negeri.

Hal ini tampak dari penguatan infrastruktur, tata kelola akademik, hingga tradisi keseharian yang sarat nuansa Jawa, khususnya di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) melalui Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa.

Civitas Berbusana Jawa
Mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti ujian skripsi wajib mengenakan busana Jawa, baik di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa maupun pada program Magister Seni Budaya.

"Busana Jawa seperti beskap, kebaya, dan jarik menjadi bagian dari prosesi akademik yang sarat makna," imbuh Latif.

Tradisi lainnya yang dijaga adalah Kemis Kliwonan, di mana setiap Kamis Kliwon, dosen dan mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa diwajibkan memakai busana adat Jawa saat beraktivitas di kampus.

Diskusi Berbahasa Jawa
Hal ini menjadi bagian dari usaha Unesa menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini. Tak hanya itu, dalam aktivitas formal, Unesa juga menyelipkan penggunaan bahasa Jawa.

"Setiap rapat di Unesa dibuka dengan bahasa Jawa. Khusus di prodi kami, seluruh proses rapat dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Jawa," terang Latif.

Dengan berbagai upaya ini, Unesa membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam menjaga identitas budaya.

"Ini adalah wujud nyata kami dalam mendukung pelestarian budaya Jawa sekaligus menjadi bagian dari kontribusi Unesa dalam pencapaian pemeringkatan Jawametrik," tandas Latif.

Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unesa mengajarkan mahasiswa Malaysia cara bermain gamelan dalam program pertukaran internasional. Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unesa mengajarkan mahasiswa Malaysia cara bermain gamelan dalam program pertukaran internasional.

Karya Ilmiah Berbahasa Jawa
Unesa juga menunjukkan komitmen kejawaan melalui kebijakan akademik yang unik. Pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, mahasiswa wajib menyusun skripsi dengan bahasa pengantar berbahasa Jawa, termasuk bagian abstrak yang ditulis menggunakan aksara Jawa.

Hal ini menjadi bentuk konkret pelestarian bahasa Jawa di ranah ilmiah. Pelestarian budaya Jawa juga dilakukan melalui busana.

Arsitektur Jawa
Dosen Pendidikan Bahasa Jawa Unesa, Latif Nur Hasan menyampaikan, bahwa kampusnya tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga ruang pelestarian seni dan budaya Jawa.

Salah satu buktinya adalah keberadaan infrastruktur khas Jawa di lingkungan kampus.

"Kami memiliki bangunan joglo, gazebo dengan ukiran khas Jawa, serta masjid yang didominasi elemen kayu dengan ukiran Jawa. Ini mencerminkan semangat kami untuk membumikan nilai-nilai kearifan lokal," ujarnya.

Rintis Program Bahasa Jawa di Luar Negeri
Untuk memperkokoh seni dan budaya Jawa di kampus, Unesa juga kerap mempromosikan seni dan budaya Jawa ke pentas internasional dalam berbagai bentuk program.

Terbaru, Unesa berkolaborasi dengan Atdikbud, KBRI Kuala Lumpur merintis program belajar bahasa Jawa di Malaysia. Juga mengirim mahasiswanya dalam program pertukaran internasional untuk mengajarkan gamelan dan tari tradisional Jawa di Malaysia. (Adapted From)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas