https://ksbntv.com/
Tutup Menu
17 Nov 2024 | Dilihat: 226 Kali

AWBI 2024 Dibuka Dengan Tarian Bedayo Abung Siwo Mego Asal Lampung

noeh21
      
KSBNtv.com | Jakarta - Di awal Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon memberikan kesempatan kepada Provinsi Lampung menampilkan tarian daerahnya pada acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024 di Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Sabtu malam (16/10/2024).

Panitia nasional kegiatan dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan memilih Tari Bedayo Abung Siwo Mego tampil pada pukul 19.41-19.52 WIB saat kedatangan Fadli Zon sebelum menyerahkan sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Cagar Budaya Peringkat Nasional (CBN) 2024.

Berkat perjuangan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Lampung, Sang Bumi Rasa Jurai berhasil memperoleh dua sertifikat CBN untuk Situs Palas Pasemah (Kabupaten Lampung Selatan) dan Prasasti Batu Bedil (Kabupaten Tanggamus).

"Kebanggan bagi Lampung, Panitia AWBI 2024 memilih Tari Bedayo Abung Siwo Mego tampil pada jam puncak kegiatan sebelum pembukaan acara," kata Kepala Bidang Kebudayaan Drs. Heni Astuti, MIP didampingi Rizki Febriansyah sebagai operatornya.

Daerah lain, katanya, sebelumnya, mulai pukul 15.00 WIB. Dijelaskan Sub Koordinator Sejarah dan Tradisi IKA Sartika, SPsi, MSi, Tari Bedayo Abung Siwo Mego merupakan tari klasik yang diangkat dari tradisi rakyat Lampung Abung pada masa lampau.

Tarian tersebut sebagai pemujaan dan permohonan kepada sang pencipta alam sebagai ritual tolak balak agar dijauhkan dari segala bencana. Tim penarinya ada enam bagian musik dan ada 11 penari.

Para pemusik adalah Nani Rahayu,Ida Noviana, Bayu Pramudita, Ahmad Rifai, ?Johansyah, Riski Febriansyah. Tim penari Mareta Intan Sari, Dhea Efrianti, Maya Aulia, Rindiani Mutiara Fitdhin, Meizal Nadia, Eka Setiawati, Syana Salsabila Nan Permai, Khalila Fatwa Hanabi, Nayla, Ida Noviana, dan Bayu Pramudita.

Selain mendapatkan kesempatan menampilkan tarian di hadapan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Provinsi Lampung juga mendapatkan kesempatan memamerkan benda Cagar Budaya Peringkat Nasional (CBN).

Ketua TACB Lampung, Anshori Djausal, yang mengawal tim budaya Lampung mengatakan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran agaknya memprioritaskan pengangkatan kembali nilai-nilai budaya bangsa sebagai bagian dari membangun jiwa NKRI lewat adanya kementerian sendiri yang mengurus Kebudayaan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengungkapkan bahwa penetapan budaya takbenda ini terprogram setiap tahunnya sebagai amanat Undang-undang No 5 Tahun 2017 dan tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 5 Tahun 2017.

“Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia merupakan program berkelanjutan yang akan mendukung keberhasilan dari Program Pemajuan Kebudayaan,” ujar Hilmar Farid, pada Senin (19/8).

Lebih jauh lagi, Hilmar menyampaikan pesan bahwa langkah selanjutnya setelah penetapan ini tentunya adalah upaya pelestarian warisan budaya tersebut agar tetap terjaga eksistensinya dan akan berjalan dengan baik apabila semua pihak ikut serta,  

“Tanggungjawab kelestarian warisan budaya kita tidak hanya ada pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah saja, namun juga ada pada komunitas, lembaga budaya, dan masyarakat luas. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kerjasama yang baik agar tercipta ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan," tuturnya. (Adapted From)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas